Kunjungan Kerja ke Persawahan Babulu, Mentan : Saya Lihat Gubernur Serius Membangun Pertanian

Nety     34x     Berita

Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) optimistis swasembada pangan, khususnya beras di Benua Etam akan mampu dicapai dalam waktu enam bulan ke depan.

"Insyaallah kita mampu memenuhi kebutuhan pangan Kaltim yang hingga hari ini lebih dari separuh masih didatangkan di dari luar Kaltim," kata Gubernur Harum saat mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Jumat 9 Mei 2025.

Catatannya, padi ditanam minimal dua kali dalam setahun. Jika memungkinkan, sampai tiga kali tanam dan panen.

Selain itu, pengairan harus tercukupi sepanjang tahun. Irigasi harus diperbaiki dan ditingkatkan. Sawah harus terus dialiri dengan pompa dan pipa.

"Kami memiliki luas sawah sekitar 46.640 hektare dan potensi lahan tidur yang masih sangat besar untuk kita bisa manfaatkan," ungkap Harum.

Untuk pengembangan luas lahan pertanian sawah, Kementerian Pertanian meminta Kaltim menyediakan lahan seluas minimum 20.000 hektare.

"Mudah-mudahan kami bisa menyediakan lebih dari itu Pak Menteri. Kami sudah memahami arah tujuan dan perintah daripada Bapak Menteri, areal itu tidak boleh jauh-jauh daripada sungai ataupun air karena padi ini perlu air," tambah Harum.

Dengan program optimalisasi lahan dan pengembangan areal cetak sawah baru yang terus digencarkan berkolaborasi dengan teknologi modern terbaru, Gubernur Harum sangat optimistis target swasembada pangan, kemandirian dan ketahanan pangan di Kaltim dapat dicapai

"Kepada seluruh petani dan pelaku usaha tani di Kalimantan Timur, teruslah semangat dalam menggarap lahan. Keringat dan kerja keras saudara-saudara semua adalah fondasi ketahanan dan kemandirian pangan di Kalimantan Timur," puji Gubernur Harum.

Gubernur Harum juga siap menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan Kaltim.

Kebutuhan beras di Kaltim mencapai 450.000 ton per tahun. Dari jumlah itu sekitar 60 persen masih dipasok dari luar Kaltim.

"Saya akan bantu Kaltim mewujudkan swasembada pangan. Saya lihat Pak Gubernur serius. Saya juga serius. Kalau Pak Gubernur ngantuk, saya ngantuk juga. Jangan khawatir, saya beli alat Rp10 triliun. Nanti kita bagi ke daerah-daerah. Gratis atas perintah Presiden Prabowo," tegas Mentan Amran Sulaiman.

Khusus untuk pertanian sawah di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, bantuan akan diberikan Kementerian Pertanian berupa pompa air, sementara Pemprov Kaltim akan membantu jaringan pipa.

"Pertanian di sini nanti harus full mekanisasi. Tidak ada bongkok-bongkok petani. Alat pertanian nanti aku lengkapi," kata Mentan Amran Sulaiman.

Mentan juga memberikan bantuan alat mesin pertanian dan lain-lain kepada kelompok tani dan Brigade Pangan PPU.

Diskusi juga dilakukan Mentan Amran Sulaiman di akhir kunjungan kerja. Dia mengaku kagum dengan seorang petani milenial anggota Brigade Pangan di Babulu yang sukses mendapatkan penghasilan Rp24 juta per bulan.

Acara juga dihadiri Wakil Gubernur Seno Aji dan Bupati PPU Mudyat Noor, Kasdam VI Mulawarman, Danrem 091/ASN, para penyuluh pertanian, Babinsa, para kepala desa dan undangan lainnya. (sul/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26