Tutup Wiramuda Academy 2025 Kaltim, Sekda Sri: Untuk Generasi Emas, Skill Saja Tidak Cukup Tanpa Adanya Karakter

Nety     27x     Berita

SAMARINDA-Pemprov Kaltim terus menyiapkan generasi muda untuk Kaltim Sukses menuju Generasi Emas. Salah satunya dengan adanya pembinaan melalui Penyelenggaraan Program Wiramuda Academy Tahun 2025 di Ruang Kersik Luway Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda yang ditutup Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kamis 8 Mei 2025.

Sekda Sri berpesan, penyelenggaraan tersebut bagian dari dukungan untuk program Gratispol Provinsi Kaltim. Dengan tujuan mewujudkan Kaltim Sukses menuju Generasi Emas.

"Makanya, melalui kegiatan ini ditekankan, bahwa untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda khususnya pelajar Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK menjaga karakter yang baik. Karena, generasi emas itu adalah generasi yang berkarakter," tegas Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni usai menutup Program Wiramuda Academy Tahun 2025 yang sebelumnya dibuka Gubernur Harum.

Sekda Sri juga menegaskan, generasi emas itu, tidak hanya mampu memiliki skill, tapi juga wajib didukung dengan adanya karakter yang kuat dan baik dalam diri masing-masing.

Sebab, itu adalah paduan yang sempurna jika daerah ini ingin pembangunan semakin maju. Maka, SDM generasi mudanya memiliki skill dan karakter yang baik.

"Artinya, etika dan adab dalam bekerja harus baik, sehingga generasi emas ini betul-betul dapat dibanggakan dan bersaing dengan SDM dari luar," jelasnya.

Selain itu, Sekda Sri juga mengingatkan, agar generasi emas mampu memfilter informasi yang diterima melalui perkembangan teknologi informasi digital.

"Jangan sampai informasi yang diterima melalui digital diserap mentah-mentah. Agar, tidak menjadi beban otak dan mental kita. Sehingga, kita tidak menjadi stres atas informasi yang diterima," pesannya.

Kenapa demikian, beban mental itu lebih banyak diawali dengan adanya informasi yang diterima melalui sosial media. Karena, otak manusia tentu mampu menyerap memori.
Tapi, jika memori itu dibebani dengan informasi media sosial yang berlebihan dan tidak dikomunikasikan dengan orang lain, maka akan menjadi beban tersendiri bagi generasi muda.

"Jangan sampai generasi muda tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Artinya, generasi muda, meski bersosial media tapi tetap berinteraksi dengan orang lain, sehingga tidak menjadi beban sendiri," pesannya.

Plt Kadisdibud Kaltim Rahmat Ramadhan menjelaskan, pelatihan persiapan kerja untuk peserta didik SMK tingkat akhir diikuti langsung 80 peserta, 1.000 orang via zoom dan 23.940 via channel youtube Disdikbud Kaltim.

Sementara pelatihan digital marketing untuk peserta didik kelas XI diikuti langsung 100 orang, via zoom 1000 orang, serta via channel youtube sebanyak 23.900 orang.(jay/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26