Kebijakan Gubernur H Rudy Mas'ud (Harum) membuka akses bagi semua lapisan masyarakat untuk masuk ke Lamin Etam dan Kantor Gubernur Kaltim mendapat sambutan positif masyarakat.
Mus Mulyadi, salah seorang warga yang datang pada Open House Hari Raya Idulfitri 1446 H di Pendopo Lamin Etam Kompleks Kantor Gubernur pada Kamis 3 April 2025 melihat antusias masyarakat sangat sulit dibendung.
"Pak Rudy sekarang bukan hanya milik warga Bugis, Jawa, Banjar atau Dayak. Beliau adalah milik seluruh warga Kalimantan Timur," kata Mus Mulyadi.
Lanjut Mus Mulyadi, Gubernur Rudy Mas'ud juga bukan milik partai, agama atau organisasi pendukung. Gubernur Rudy Mas'ud adalah milik seluruh rakyat Kalimantan Timur.
Sebab itulah, sejak Lebaran pertama masyarakat Kalimantan Timur sudah berbondong-bondong datang ke Lamin Etam dan Kantor Gubernur Kaltim. Sekalipun agenda untuk masyarakat dijadwalkan pada hari ketiga Lebaran, Rabu 2 Maret 2025, namun warga tak terbendung.
Mereka sudah mengantre di pintu-pintu masuk Lamin Etam sejak hari pertama hingga Lebaran hari keempat. Dengan pengaturan yang tertib, semua bisa diterima dengan baik.
Mus Mulyadi yang juga Kepala SMK Medika Samarinda mengaku sangat mendukung Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji karena memiliki program yang sangat baik untuk pendidikan anak-anak Kaltim yakni Program Gratispol.
"Gratispol sangat berbeda dengan beasiswa. Kalau beasiswa masih ada syaratnya. Kalau Gratispol tidak ada. Makanya kita dukung beliau," yakin Mus Mulyadi.
Sekolah yang ia pimpin saat ini memiliki 1.430 siswa. Meski sebelumnya sudah menggratiskan biaya gedung, biaya SPP, uang praktik dan lainnya, ia tetap yakin Program Gratispol tetap lebih baik.
"Program Gratispol ini riil, sangat mustahil tidak bisa direalisasikan. Apalagi anggaran Kaltim sangat besar. Tinggal lagi efisiensi anggaran yang boros-boros itu," tegasnya.
Kebahagiaan bisa berlebaran di Lamin Etam juga diungkapkan oleh Taher, guru ngaji kelahiran Nunukan yang sudah puluhan tahun tinggal di Samarinda.
“Alhamdulillah akhirnya bisa masuk Lamin Etam. Dulu saya kira Lamin Etam ini hanya untuk pejabat dan orang kaya,” aku Taher.
Lain lagi dengan Sukirman yang mengaku tinggal di Mangkupalas, Samarinda Seberang.
“Saya lihat dari Instagram Pemprov Kaltim. Katanya ada open house Gubernur dan Bunda Harum dengan masyarakat. Ternyata benar, semua bisa masuk,” ungkap Sukirman.
Seorang ibu bernama Wati mengaku beruntung bisa masuk ke Lamin Etam, karena Gubernur Rudy Mas'ud. Sebagai pekerja rumah tangga serabutan, ia pun merasa sangat bahagia bisa melihat dari dekat Kantor Gubernur dan Lamin Etam.
“Biasanya saya ke Pulau Atas. Beliau bagi-bagi THR di rumahnya. Sekarang di sini, makanya saya ke sini,” jawab Wati polos. (sul/yans/adpimprovkaltim)