Forum Jasa Konstruksi Kalitim 2025, Gubernur Harum : Utamakan Kualitas dan OTOBOS

Nety     10x     Berita

SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) menghadiri sekaligus membuka Forum Jasa Konstruksi Kalimantan Timur Tahun 2025 di Pendopo Lamin Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 3 September 2025.

Gubernur Harum berharap Forum Jasa Konstruksi menghasilkan rekomendasi yang aplikatif guna memperkuat sinergi antara pemerintah, asosiasi, dunia usaha, dan masyarakat jasa konstruksi.

Menurut Gubernur, infrastruktur yang dibangun tidak hanya fungsional, tetapi memiliki nilai estetika dan kualitas yang diandalkan selama puluhan tahun.

"Membangun infrastruktur tidak semata kuantitas, tapi paling utama adalah kualitas," tegas Gubernur Harum mengawali sambutannya.

Pembangunan proyek infrastruktur berkualitas menurut Harum, pasti memiliki daya tahan bangunan dalam jangka panjang dirasakan masyarakat.

Selain itu, fokus utama pembangunan memastikan proyek selesai sesuai jadwal, dalam batas anggaran dan sesuai lingkup kerja yang ditentukan.

Dalam manajemen proyek lanjut Harum, wajib diberlakukan OTOBOS atau On Time (tepat waktu), On Budget (tepat anggaran) dan On Scope (tepat cakupan).

"Selain kualitas, pastikan OTOBOS berlaku untuk semua pengerjaan proyek," ungkapnya.

Untuk memastikan keberhasilan membangun infrastruktur yang berkualitas, maka setiap pelaku jasa konstruksi wajib bersertifikasi.

"Setiap individu jasa konstruksi diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi kerja," tegas Harum.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan Forum Jasa Konstruksi diikuti 275 peserta terdiri masyarakat jasa konstruksi, asosiasi perusahaan, asosiasi profesi, lembaga diklat, pengguna jasa, pakar, pelaku rantai pasok (suplair), tenaga kerja konstruksi, pemerhati konstruksi dan lembaga sertifikasi.

"Data BPS dari 147 ribu tenaga kerja konstruksi, baru 35 ribu bersertifikat, tapi data LPJK ada 17 ribu bersertifikat. Artinya ada sekitar 20 tenaga kerja kita belum bersertifikat," sebutnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim melalui instansi terkait menargetkan 1.000 sertifikat bagi tenaga kerja jasa konstruksi.

"Kita prioritaskan tenaga kerja konstruksi yang baru ada sekitar 500 sertifikasi dan gratis," tambahnya.

Acara dirangkai penyerahan piagam penghargaan dan plakat kepada LPJK, serta penyerahan 10 piagam kepada Vendor rantai pasok dan penyerahan santunan kecelakaan kerja.

Hadir Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji, Dirjen Bina Kontruksi Kementerian PU Boby Ali Azhari (daring), Sekdakab Mahulu Dr Stevanus Madang, Ketua LPJK Kementerian PU Taufik Widjoyono, dan Wakil Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kaltim Agus Dwi Fitriyanto.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26