SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kaltim akan segera menggelar rapat penting terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu fokus utamanya membentuk Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) atau daerah terpencil di Kaltim.
Saat menerima kunjungan dan silaturahmi KPPG Balikpapan dan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG akan segera dilaksanakan.
"Saat ini, sudah ada 51 Tim Pelayanan Gizi (SPPG) yang aktif di delapan kabupaten dan kota Kaltim. Namun, Tim Pelayanan Gizi di daerah 3T harus segera kita bentuk," kata Sekda Sri Wahyuni di ruang jerjanya pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Sekda Sri mencontohkan untuk mendukung pelayanan gizi di daerah seperti Mahakam Ulu (Mahulu), tantangan utamanya adalah akses transportasi dan distribusi barang. Biaya pengiriman jauh lebih tinggi dibandingkan di perkotaan.
Pemprov Kaltim memerlukan dasar untuk memberikan subsidi biaya angkut agar makanan bergizi tetap terjangkau. Hal inilah yang akan dibahas dalam rapat Satgas MBG dalam waktu dekat.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Balikpapan Paska Pakpahan, menyampaikan perkembangan positif. Awalnya Kaltim hanya memiliki 44 unit SPPG, dan kini sudah mencapai 51 unit yang aktif dan beroperasi tanpa keluhan.
"Semua Tim Pelayanan Gizi ini juga sudah menggunakan standar keamanan pangan internasional, yaitu HACCP (sistem yang menjamin makanan aman dikonsumsi)," jelas Paska.(jay/yans/adpimlrovkaltim)