BABULU - Usai meresmikan bangunan penyedia air bersih di Desa Sumber Sari, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik langsung mengunjungi tambak masyarakat di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri itu mengaku sangat tertarik untuk datang ke lokasi yang hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km dalam kondisi jalan becek karena diguyur hujan.
"Saya suka, makanya saya datangi. Inisiatif anak muda yang kreatif seperti ini harus kita apresiasi dan kita dukung," kata Akmal Malik di salah satu gubuk warga di tengah areal tambak Desa Labangka, Selasa (11/6/2024).
Kehadiran Pj Gubernur Akmal Malik ke areal tambak tersebut untuk memenuhi undangan Hanif, anak muda setempat yang kini sedang menggalakkan penanaman empat komoditi di areal pertambakan mereka.
Empat komoditi yang ditanam itu adalah ikan bandeng, udang tiger, kepiting dan rumput laut. Areal potensial untuk pengembangan perikanan di kawasan itu seluas 200 hektare.
Untuk upaya-upaya kreatif masyarakat, terkhusus anak muda tersebut, pemerintah kata Akmal harus hadir membantu. Salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur jalan, pengairan dan sebagainya.
Dukungan langsung yang akan diberikan Pemprov Kaltim untuk mendukung inisiatif pengembangan empat komoditi dalam satu tambak itu adalah dengan memberikan bantuan keuangan kepada Pemkab PPU untuk pembangunan jalan agregat di kawasan pertambakan itu sepanjang 2 km.
"Pak Nanda (Kepala Dinas PUPR Kaltim) tolong dibantu untuk jalan agregat sekitar 2 km. Mungkin lewat bankeu (bantuan keuangan)," perintah Akmal Malik. Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda pun menyanggupi permintaan tersebut.
Jalan tani ini sambung Akmal akan sangat membantu para petambak. Sebab mereka akan lebih mudah beraktivitas dan memasarkan hasil panen mereka.
Kepada jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik meminta agar mereka bisa membantu para petani petambak di sana. Sebab selama ini, para petambak hanya menjual hasil panen mereka kepada tengkulak.
"Dinas Perikanan tolong bantu carikan pasarnya agar mereka tidak lagi menjual ke tengkulak," pesan Akmal.
Dukungan untuk pengembangan kawasan tambak ini sangat strategis sebab di masa depan PPU harus bersiap diri menjadi penyuplai kebutuhan ikan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), bahkan luar negeri. Karena permintaan yang cukup tinggi.
"Saya berharap lebih banyak lagi anak-anak muda yang menjadi petambak kreatif seperti Hanif ini," seru Akmal.
Hanif sendiri mengaku produktivitas mereka meningkat signifikan setelah mereka mengembangkan empat komoditi secara bersamaan. Sebelumnya, para petambak hanya menanam ikan bandeng dan udang tiger.
"Dulu dua komoditi, sekarang empat. Peningkatannya sekitar 70 persen," ungkap Hanif.
Saat kunjungan yang berlangsung dalam kondisi gerimis itu, Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Karo Umum Lisa Hasliana, Pj Bupati PPU Makmur Marbun dan Kepala Desa Labangka Nasaruddin.
Pj Gubernur Akmal Malik dan rombongan juga sempat menikmati ikan bandeng dan udang tiger bakar yang dipanen dari tambak di sana (sul/ky/adpimprov kaltim)