Lanjutkan Pengaman Abrasi Biduk-Biduk

Nety     70x     Berita

BIDUK-BIDUK - Selain meninjau SPBN, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga melihat keberadaan bangunan pengaman abrasi pantai (pemecah ombak) di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau.

Akmal menilai bangunan pemecah ombak ini sangat penting untuk menahan laju abrasi di sepanjang pantai Biduk-Biduk.

Bangunan pemecah ombak ini sangat diperlukan mengingat di Biduk-Biduk terdapat banyak titik lokasi yang berpotensi mengalami abrasi pantai.

"Makanya, ke depan perlu kolaborasi untuk penanganan abrasi pantai ini. Kalau dibiarkan, habis kampung-kampung di sini akan terkena abrasi,"  kata Akmal Malik, Kamis (23/5/2024).

"Ke depan, kita akan terus berikan pembiayaan untuk menahan abrasi ini," sambung Akmal Malik.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menjelaskan sampai tahun 2023 lalu saja, Pemprov Kaltim telah membangun sepanjang 1.300 meter bangunan pengaman abrasi.

Total potensi abrasi di Kecamatan Biduk-Biduk sepanjang 4 km dengan enam titik lokasi. Di lokasi yang ditinjau Pj Gubernur Akmal Malik Kamis sore kemarin sudah dibangun pengaman abrasi sepanjang 115 meter di Kampung Biduk-Biduk.

Bangunan pengaman abrasi ini dibangun di era Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Sebelum mengakhiri masa tugasnya, mantan Gubernur Isran Noor juga sempat melakukan peninjauan ke lokasi tersebut, setahun yang lalu.

Total alokasi  anggaran 2021-2023 sebesar Rp32 miliar. Sisa pantai yang harus ditangani sepanjang  3.762 meter dengan perkiraan anggaran sekitar Rp70 miliar.

Saat peninjauan bangunan pengaman abrasi kemarin, Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Asisten I Sekkab Berau Hendratno. Kadisbudpar Berau  Ilyas Natsir dan Sekcam Biduk-Biduk Firmansyah. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Bagikan Postingan ini :
26