MTQ Nasional XXX Momentum Promosi UMKM Kaltim

nety     208x     Berita

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menggelar Sosialisasi dan Edukasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam rangka membangun jejaring bisnis antar-UKM (usaha kecil menengah) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kalimantan Timur di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (5/9/2024).

Sosialisasi TKDN yang diikuti sekitar 75 pelaku UKM dari kabupaten/kota se-Kaltim dan unsur PHRI Kaltim, PHRI Kota Samarinda dan PHRI Kota Balikpapan ini, dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, yang juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Ririn Sari Dewi, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Iwan Darmawan dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Buyung Dodi Gunawan.

Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan kegiatan sosialisasi dan edukasi TKDN bagi pelaku UKM dan PHRI Kaltim ini merupakan sebuah momentum yang baik bagi UKM dan pelaku usaha yang bisa saling berinteraksi di sini.

“Pemprov Kaltim memberikan dukungan dan memfasilitasi produk dari pelaku UKM untuk bisa dihadirkan dalam jaringan hotel dan restoran di bawah naungan PHRI. Manfaatkan ajang ini untuk membangun jejaring bisnis untuk pelaku UKM dan PHRI Kaltim,” ungkap Sri Wahyuni.

Menurutnya, perekonomian lokal ditopang dengan bertahannya pelaku UKM di daerah. Untuk itu, hendaknya berbagai macam aneka produk UKM sudah harus memenuhi standar baik perizinan, sertifikasi kesehatan hingga sertifikasi halal. Ini menjadi sangat penting karena tidak lama lagi, tepatnya pada 8-15 September 2024 digelar MTQ Nasional XXX 2024 di Samarinda. Karena pesertanya tidak hanya dari Indonesia, melainkan dari negara-negara internasional. Dengan berbagai macam event, seperti lomba kaligrafi internasional, halal food dan lainnya.

“Ini menjadi ajang yang tepat untuk promosi bagi produk-produk UKM lokal di Kaltim, khususnya wilayah Samarinda dan sekitarnya. Ini sangat potensial. Menjadi media yang baik bagi para pelaku UKM dengan buyers dari negara sahabat.

Namun, lanjut Sri, yang perlu menjadi perhatian bagi pelaku UKM adalah masalah kuantitas, masalah penyediaan pasokan yang cukup bagi para pembeli. Ini harus diperbaiki agar pelaku UKM khas Kaltim bisa naik kelas ke pasar ekspor internasional.

“Melalui rekan-rekan PHRI, saya juga berharap dapat memaksimalkan UKM Corner di hotel-hotel, sebagai ajang promosi bagi pelaku UKM kita. Tentunya produk-produk UKM yang sudah memenuhi standar TKDN,” pesannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKUKM Kaltim Heni Purwaningsih dalam laporannya mengatakan tujuan dari sosialisasi dan edukasi TKDN ini dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang salah satunya para UKM didorong untuk memiliki sertifikasi TKDN.

“Para peserta diharapkan dapat memahami prosedur dan cara mendapatkan sertifikasi TKDN,” kata Heni yang dalam kesempatan ini melakukan penandatanganan komitmen bersama antara PHRI Kaltim, Dinas PPKUKM, Dinas Pariwisata dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kaltim dalam rangka mendorong percepatan pelaku UKM dalam mendapatkan sertifikasi TKDN. (her/sul/ky/adpimprov kaltim)

Bagikan Postingan ini :
26