SAMARINDA - Kesiapan peserta atau Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Tahun 2024 di Provinsi Kaltim terus dilakukan. Sebagai tuan rumah, tentu pelaksanaan ini terasa sangat istimewa. Selain, pelaksanaannya digelar di Kaltim, juga bertepatan dengan menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan siapa saja tentu akan mengatakan MTQN di Kaltim merupakan MTQ yang spesial. Kenapa, baru ini pelaksanaan MTQN pembukaannya digelar secara hybrid, yakni di kawasan IKN dan Gelora Kadrie Oening Samarinda.
“Pembukaan MTQN XXX akan digelar di IKN dan di Gelora Kadrie Oening Samarinda. Tentu, semua itu membawa nama Kaltim. Kenapa, DKI Jakarta dengan membawa sejumlah artis maupun Jawa Timur atau Jatim membawa seribu peserta dan pendukung. Khususnya ketika pawai taaruf,” kata Sri Wahyuni saat rapat koordinasi minggu lalu di Samarinda, persiapan kepanitiaan MTQN XXX tahun 2024.
“Kaltim boleh menjadi Ibu Kota Nusantara. Tetapi, kota-kota besar itu ingin menunjukkan masing-masing kekuatan mereka,” sambungnya.
Karena itu, keistimewaan pelaksanaan MTQN kali ini tentu tidak pernah didapat dalam pelaksanaan sebelumnya. Sebab itu, Pemprov Kaltim dan LPTQ Provinsi ingin pelaksanaan ini terlaksana sebaik mungkin. Kaltim, lanjut Sri, menjadi tuan rumah yang bersisihan dengan IKN. Pastinya, semua daerah ingin merasakan sejarah tersebut.
Artinya, sejarah itu bukan hanya tentang IKN, melainkan adanya kenangan baik dan manis diterima para kafilah ketika kembali pulang ke daerah masing-masing. “Untuk itu, Kaltim harus mampu menjadi tuan rumah yang baik. Mulai dari penerimaan maupun pelayanan harus dipersiapkan dengan baik,” pesannya. (jay/sul/ky/adpimprov kaltim)