TENGGARONG - Meski hujan gerimis mengiringi gelaran Malam Puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kalimantan Timur 2024, namun tidak mengurangi antusias warga hadir di halaman Museum Negeri Mulawarman Tenggarong Kutai Kartanegara.
Ajang budaya Benua Etam ini semakin semarak diawali persembahan tari tradisional pedalaman Aweq Ampung (Kutai Timur) disusul Belian Kenyong (Kutai Barat) serta penampilan grup musik Odah Seni Betuah (Kutai Timur) dan tari legenda Lebak Mantan "Mak Jujang" Muara Wis (Kutai Kartanegara).
"Seni dan budaya bagi saya memperkaya rasa, karsa, jiwa, wawasan dan kecintaan pada tanah air," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengawali sambutannya pada Malam Puncak PKD Kaltim 2024 , Sabtu 6 Juli 2024.
Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjutnya, sangat mengapresiasi penggiat dan karya-karya seni budaya dalam membangun toleransi dan kekerabatan.
"Ketika kita bicara seni budaya, kita berada dalam satu frame yang sama," tegasnya.
Menurut Sekda, mereka yang menekuni dan mengembangkan seni budaya adalah orang-orang yang menjunjung tinggi keberagaman dan nilai-nilai universal.
"Kami sangat berharap Pekan Kebudayaan Daerah ini terus berlanjut dan semakin meriah mengangkat seni budaya daerah," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan menyampaikan PKD 2024 di Tenggarong merupakan gelaran tahun keempat yang dilaksanakan sejak 2020.
"PKD kita laksanakan berganti tempat dan tahun ini Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai tuan rumahnya," ujarnya
Ajang budaya selama tiga hari (4-6 Juli), bertema "Ibu Kota dengan Rona Pilar Budaya" diisi 15 kegiatan, di antaranya pameran warisan budaya banda/tak benda, lomba musik/tari/penulisan, dialog budaya dan permainan rakyat.
"Malam Puncak PKD Kaltim 2024 dirangkai pengukuhan Kanda Dinda Budaya Kaltim 2024 dan Anugerah Kebudayaan Kaltim bagi penggiat/pelaku seni budaya daerah," tambahnya.
Acara ditutup penyerahan hadiah pemenang penulisan cerita rakyat, festival musik tradisi, lomba tari kreasi tradisi dan lomba melukis.
Tampak hadir perwakilan Forkopimda Kaltim dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kutai Kartanegara Ahyani Fadianur, kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pimpinan perangkat daerah dan pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga, Disdikbud kabupaten dan kota se-Kaltim, pegiat seni budaya di Kaltim.(yans/sul/er/adpimprov kaltim)