Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud (Harum) memimpin Apel Pagi rutin di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (8/4/2025). Apel pagi pasca cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah ini diikuti Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji, Sekprov Sri Wahyuni, staf ahli gubernur, asisten dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, serta pegawai ASN dan non ASN lingkup Setda Provinsi Kaltim.
Mengawali sambutannya, Gubernur Harum mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh pegawai ASN dan non ASN yang menjadi peserta apel, sekaligus menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin.
“Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim. Mohon maaf lahir dan batin. Idulfitri bukan hanya sekedar silaturahmi yang baru saja dilaksanakan, tetapi yang lebih utama bahwa Idulfitri juga memberikan semangat yang baru.
Untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik, memerlukan semangat yang baru dan energi yang besar. Karena Kalimantan Timur saat ini bukanlah Kalimantan Timur yang biasa. Kalimantan Timur telah menjadi etalase Indonesia,” ucap Gubernur Harum.
Sebagai etalase Indonesia, lanjut Gubernur Harum, Kalimantan Timur sangat memerlukan energi, semangat, terobosan dan inovasi-inovasi yang besar. Gubernur Harum menekankan beberapa hal, terutama bagaimana melaksanakan inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan yang luar biasa. Sehingga jangan terpaku pada rutinitas yang biasa-biasa saja, yang tentu akan menghasilkan output yang biasa juga.
“Hari ini kita harus bekerja terukur. Hari ini target-target kinerja kita harus berada diatas ekspektasi daripada masyarakat Kaltim. Maka kita perlu terobosan-terobosan, ide-ide, gagasan-gagasan. Tidak kalah pentingnya kita harus mengubah mekanisme mindset kita. Kalau kita datangnya saja tidak disiplin, kalau kita tidak memiliki target dalam program kerja kita, yakinlah hasilnya tidak akan sesuai dengan ekspektasi. Bekerja yang standar, yakinlah hasilnya akan jauh daripada standar. Maka kita perlu terobosan-terobosan yang luar biasa,” jelasnya.
Kaltim tahun 2028, ujar Harum, sesuai dengan ekspektasi Presiden RI Prabowo Subianto, jika tidak ada halangan melintang, seluruh pusat pemerintahan Indonesia akan beralih ke Kalimantan Timur, tepatnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka Kaltim harus berbenah, tidak hanya sumber daya manusia (SDM) yang harus diperbaiki, tetapi juga ada kesehatan dan paling mendasar adalah infrastruktur dasar.
“Infrastruktur dasar kita saat ini belum menggambarkan bahwa kita jadi etalase Indonesia. Kita masih jauh tertinggal. Jangankan dari Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera, tapi di regional Kalimantan sendiri, Kaltim berkaitan dengan infrastruktur dasar masih jauh tertinggal. Ini yang harus segera kita benahi, harus diperbaiki. Harus punya gagasan-gagasan besar, inovasi, ide-ide, kita harus bekerja out of the box, tidak lagi harus bekerja dengan berdasarkan aturan-aturan saja. Tetapi ingat aturan-aturan tetap harus kita taati, tidak boleh kita tabrak, nyerempet-nyerempet pun harus kota hindarkan. Bagaimana semuanya sesuai dengan standar operasional prosedur. Jangan keluar daripada aturan yang telah ditetapkan. Tetapi sekali lagi jangan terkungkung dengan seluruh aturan-aturan itu, mengakibatkan kita lambat mengambil keputusan-keputusan,” urainya.
Terkait kinerja, Gubernur Harum meminta kepada pegawai ASN dan non ASN, untuk banyak-banyak bersyukur. Besaran gaji sudah luar biasa diberikan oleh negara, oleh masyarakat Kaltim. Dari pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat. Sehingga sebagai abdi negara harus bekerja luar biasa melampaui ekspektasi daripada masyarakat. Kinerja ini benar-benar dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada seluruh masyarakat Kaltim, tetapi juga kepada Allah Subhannahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Oleh sebab itu Tidak alasan kita bekerja santai-santai, apalagi malas-malasan. Apalagi tidak ada hal yang mendasar, yang mendesak kita untuk berbuat tindak pidana korupsi. Saya ingin sekali mengajak kepada seluruh ASN dan non ASN di lingkungan Pemprov Kaltim, bekerja luar biasa, tidak hanya bekerja keras dan bekerja cerdas, tetapi bekerja tuntas dan bekerja ikhlas. Insyaallah jika kita sudah mencapai pekerjaan sampai tahap ikhlas, yakinlah hasilnya akan tiada batas,” tambahnya.
Tidak lupa, Gubernur Harum mengingatkan bahaya narkoba, dan menekankan bahwa dirinya tidak ingin di lingkungan kesekretariatan Provinsi Kaltim ada pegawai yang terpapar daripada narkoba.
“Kita akan melaksanakan secara berkala, rutin dan random berkaitan tes narkoba dengan seluruh ASN dan non ASN. Bekerjasama dengan pihak terkait, dalam hal ini BNN Provinsi Kaltim. Jangan sampai ada ASN maupun non ASN yang terlibat dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” pesannya.
Seusai apel pagi, Gubernur Harum, Wagub Seno Aji, Sekorov Sri Wahyuni beserta staf ahli, asisten dan pimpinan perangkat daerah melaksanakan halal bi halal Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama seluruh ASN dan non ASN di lingkungan Setdaprov Kaltim. (her/ky/adpimprovkaltim)