Pesan Gubernur untuk PKT : Bontang Bukan Ring Satu Lagi, Tapi Satu Ring

Nety     19x     Berita

Menutup kunjungan kerja hari pertamanya ke wilayah utara, Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) berkunjung ke PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang, Jumat malam, 5 September 2025.

Sebelumnya, Gubernur Harum sudah meninjau rencana lokasi SPAM Regional Void Indominco di PT Indominco Mandiri (IMM), menanam bibit pohon ulin di Arboretum 30 Gemilang dan mengunjungi PT Energi Unggul Persada (EUP) untuk melihat pengembangan industri biodiesel.

Saat berada di PKT Bontang, Gubernur Harum berpesan agar produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara itu menambah perhatiannya untuk Kalimantan Timur dan terkhusus Kota Bontang.

"Pak Dirut, Bontang ini bukan lagi ring satu, tapi satu ring dengan PKT. Jadi mohon diperhatikan betul-betul kesejahteraan warga Bontang," kata Gubernur Harum kepada Direktur Utama (Dirut) PT PKT Gusrizal.

Terutama untuk membantu pemerintah dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Di antaranya bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang pendidikan misalnya, PKT Bontang pasti sudah memberikan banyak beasiswa. Namun Gubernur Harum berharap agar PKT bisa duduk bersama dengan Pemprov Kaltim dalam penyaluran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

"Jangan sampai dobel-dobel. Sudah dapat dari PKT dan kota, masih dapat lagi dari provinsi. Karena itu kita perlu duduk bersama untuk kolaborasi. Karena yang lain masih banyak yang belum menerima beasiswa," kata Gubernur.

Pemimpin tertinggi Kaltim itu sangat mendukung berbagai rencana pengembangan usaha PKT. Salah satunya pembangunan soda ash plant (2025-2028). Pengembangan lainnya adalah Project NPK Nitrate Based (2026-2028) dan Project Metanol (2028-2030). Sebelumnya, PKT sudah lakukan Revamping Ammonia Plant 2. (2023-2025).

"Misal untuk tahap pembangunan konstruksi. Jika diperlukan 500 pekerja, maka paling tidak 450 orang itu dari Bontang," tegas Gubernur.

Kepala daerah berlatar pengusaha itu mengingatkan agar operasional PKT harus juga berorientasi pada peningkatan kesejahteraan warga Bontang.

Gubernur Harum mengakui PKT telah memberikan kontribusi besar sebagai
motor penggerak ekonomi Kalimantan Timur.

Setiap tahunnya, PKT memproduksi urea kurang lebih 3,4 juta ton. Angka yang sangat luar biasa menurut Gubernur Harum. PKT juga menghasilkan amoniak 2,7 juta ton dan NPK 300.000 ton per tahun.

Gubernur Harum sangat mengapresiasi kinerja jajaran PKT Bontang.

"Saya minta PKT tidak hanya eksis, tapi terus berinovasi," pesan Gubernur.

Dirut PT PKT Gusrizal menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Gubernur Harum.

"Kehormatan bagi kami karena Pak Gubernur berkenan hadir ke PKT. Ini akan menjadi motivasi agar PKT bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi daerah dan masyarakat Kaltim dan Bontang," kata Gusrizal.

"Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan stakeholder lainnya," imbuhnya.

Kunjungan kerja Gubernur Harum juga dihadiri Anggota DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, sejumlah Anggota DPRD Kaltim, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Andil Faizal Sofyan Hasdam, pimpinan OPD dan BUMD Kaltim serta Forkopimda Bontang.(sul/yans/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26