TANJUNG REDEB – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik mengajak warga Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendukung program yang terus dikampanyekan oleh Presiden Prabowo, yaitu ketahanan pangan.
“Menurut saya ini merupakan kolaborasi yang sangat bagus di tengah seruan Presiden Prabowo. Kita harus meningkatkan ketahanan pangan. Program ketahanan pangan ini harus kita dukung,” seru Pj Gubernur Akmal Malik saat berada di Kabupaten Berau, pekan lalu.
Langkah nyata yang diiniasi oleh Pj Gubernur Akmal Malik adalah merencanakan pembangunan sentra hortikultura dan sayur-sayuran di Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Lokasinya adalah hamparan kosong di areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bujangga, Tanjung Redeb seluas 1 hektare.
Selain pasti mendukung kampanye ketahanan pangan yang sudah dimulai oleh Presiden Prabowo sejak pidato pertama di MPR RI usai pelantikan, sentra sayur mayur ini diharapkan secara langsung akan menekan laju inflasi Berau yang seringkali disebabkan oleh tingginya harga sayur mayur.
“Lahan di sini ditanami sengon. Tumbuh besar sekitar lima tahun lagi. Padahal sekarang kita membutuhkan komoditi jangka pendek. Seperti cabai dan sayur-sayuran yang sering menjadi penyebab inflasi,” jelas Akmal.
“Sembari menunggu sengon ini besar, kita isi dengan membangun sentra sayur mayur, sentra untuk kebutuhan hortik,” imbuhnya.
Sebagai tanda keseriusannya membangun greenhouse di sini, Pj Gubernur Akmal Malik akan menerjunkan tenaga-tenaga ahli dalam pengelolaan greenhouse dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Lokasi ini akan menjadi percontohan pusat pengembangan hortikultura dan sayur-sayuran,” harapnya.
Rencananya, pupuk untuk greenhouse ini akan diambil dari TPA Bujangga. Sedangkan panen sayur akan dijual ke rumah sakit dan pasar-pasar terdekat.
“Kurang subur apa tempat pembuangan sampah ini? Subur ini barang,” canda Akmal.
Ia pun bersyukur karena saat kunjungan di sana didampingi Kapolres, Kajari, BUMD dan Pjs Berau Sufian Agus yang diberi tugas untuk menjadi orkestrator pengendalian inflasi di kabupaten paling utara Kaltim itu. Kolaborasi ini diyakininya akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi Kabupaten Berau.
Khusus untuk proses pembangunan dan pengelolaan greenhouse ini, Akmal minta agar menggunakan tenaga-tenaga dari penduduk lokal, agar muncul rasa memiliki.
Bantuan yang akan diberikan provinsi berupa bibit tanaman dan greenhouse. Jumlahnya 10 unit greenhouse dengan ukuran 8x15 meter.
“Nanti kita tugaskan BUMD dan TPA Bujangga untuk mengelola ini. Ke depan, TPA Bujangga akan menjadi multifungsi,” tutup Akmal. (sul/ky/adpimprov kaltim)