ANHUI - Delegasi Provinsi Kalimantan Timur menghadiri Konferensi Dialog Budaya, Pariwisata dan Pendidikan di Crown Plaza Hotel Tunxi, Huangshan, China pada Jumat (21/6/2024). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Anhui Sun Yong dan dihadiri pula oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dan delegasi anggota RCEP. Saat menyampaikan paparan, Pj Gubernur Akmal Malik dibantu Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad.
Kepada peserta konferensi, Pj Gubernur Akmal Malik menjelaskan berbagai keindahan destinasi pariwisata Kalimantan Timur, baik yang berada di darat maupun di laut, termasuk pesisir pantai. Begitu pun keindahan bawah laut yang begitu memesona dan tidak banyak dimiliki negara lain.
Kalimantan Timur pun memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik dan unik di Indonesia bahkan dunia. Salah satunya adalah catatan sejarah dimana kerajaan tertua di Indonesia berada di Kalimantan Timur, tepatnya pada abad ke-4 masehi, yakni Kerajaan Kutai, di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedangkan di Kabupaten Kutai Timur terdapat keindahan pegunungan karst dengan goa telapak tangan yang menjadi situs bersejarah 10.000 tahun sebelum masehi. Sementara untuk keindahan lautnya, Kalimantan Timur memiliki kepulawan Derawan dan Maratua, Kaniungan, Teluk Sumbang, Labuan Cermin dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Saya sudah berkeliling Kalimantan Timur. Destinasi wisata di sana sungguh luar biasa. Sebab itu, kami tidak ragu mengundang masyarakat Anhui dan Tiongkok untuk berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur. Baik untuk berwisata maupun berinvestasi,” seru Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Ia pun mengajak seluruh peserta konferensi berkolaborasi dengan melakukan hal konkret untuk pengembangan potensi pariwisata darat dan laut, keragaman seni dan budaya, serta kehidupan tradisional masyarakat Kalimantan Timur yang didukung basis pengembangan ekonomi kreatif.
Akmal meyakini peluang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan lebih terbuka dan berkembang menyusul kehadiran ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“IKN akan menarik banyak orang datang ke Kalimantan Timur. Karena itu akan semakin banyak orang yang memerlukan tempat wisata,” tegas Akmal meyakinkan.
Sementara Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad menambahkan pada tahun 2024 ini, Kaltim akan menyelenggarakan event berskala international antara lain East Borneo International Folklore Festival dengan mengundang 11 negara sahabat, Festival IKN, Festival Pesona Borneo dan MTQ Tingkat Nasional dan beberapa ajang lainnya.
“Sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Kota Huanshan, Kaltim mendorong kerja sama di sektor pariwisata terkait tukar menukar informasi wisata dan kunjungan turis antara kedua belah pihak dan kerja sama di sektor pendidikan antara perguruan tinggi yang berada di Kalimantan Timur dengan universitas di Anhui terkait pertukaran mahasiswa, program beasiswa serta pengiriman guru Bahasa Mandarin ke Kaltim,” tambah Ujang.
Tampil juga sebagai pembicara dalam konferensi tersebut, Chairman of Vietnam Phoenix International, International Travel Agency, Secretary General of New Zealand China Travel Exchange Association, Deputy Director General of the Departement of Culture and Tourism of Anhui Province Chao Xia, Vice Mayor of Chizhou Municipal People's Government dan Vice Mayor of Huangshan Municipal People's Government. (sul/er/adpimprov kaltim)