Sekda : Jangan Habiskan Energi Positif Untuk Memikirkan Hal Tak Penting

Nety     60x     Berita

SAMARINDA - Para pegawai pemerintahan diingatkan agar bijak bermedia sosial dan menyaring beragam informasi yang datang dari dunia digital maupun langsung dari orang lain.

Sebab berbagai informasi itu akan masuk ke dalam pikiran dan bisa jadi justru akan mengganggu produktivitas kerja.

“Informasi yang kita terima melalui sosial media atau bertemu langsung, itu akan memengaruhi alam pikiran kita atau alam bawah sadar kita. Karena itu, sebagai pegawai di lingkungan pemerintahan membuat kita harus arif mem-filter informasi yang diterima,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat membuka Webinar Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2024
di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (15/10/2024). Webinar yang diprakarsai oleh RSJD Atma Husada Mahakam (AHM) Provinsi Kaltim itu mengusung tema "Sehat Jiwa Meningkatkan Produktifitas Kerja".

Sri menjelaskan derasnya arus teknologi informasi dan media sosial menyebabkan berbagai informasi dengan mudah masuk ke dalam genggaman.

Padahal seringkali, informasi yang masuk itu sama sekali tak berkaitan dengan urusan pekerjaan dan pribadi pegawai. Tapi, justru hal itu yang kemudian menjadi beban dan membuat pegawai tidak fokus bekerja dan produktivitas menurun drastis. Informasi yang tak bersinggungan dengan peningkatan kualitas diri dan kerja, semestinya dikesampingkan saja.

Seharusnya, energi positif setiap pegawai dimanfaatkan secara optimal untuk aktualisasi kerja. Karena itu, para pegawai hendaknya dapat membaca dan menyimak kondisi lingkungan kerja.

“Pegawai harus arif menyaring informasi. Mana saja informasi yang dapat memperkuat psikologi dan tidak memberikan beban terhadap pekerjaan kita,” pesan Sekda.

Setiap pegawai harus totalitas dalam bekerja, konsentrasi dan fokus. Selain itu, pegawai juga harus cerdas dan mampu membaca situasi. Tidak mudah terbawa perasaan dan bisa membangun komunikasi yang baik di lingkungan kerja.

“Energi positif kita jangan dihabiskan untuk tindakan tidak penting. Kita yang harus mengendalikan informasi yang diterima dari luar. Artinya, kita yang mampu menyaring informasi untuk membuat hati dan jiwa kita kuat,” pesannya lagi.

Selanjutnya, komunikasi menjadi hal sangat penting dalam lingkungan kerja. Selama delapan jam bekerja, tentu setiap pegawai maupun atasan dan bawahan harus bisa berinteraksi dengan baik. Begitu juga dengan mitra kerja.

"Jika komunikasi di lingkungan kerja baik. Maka, akan membangun energi positif bagi jiwa dan fisik setiap pegawai, sehingga pegawai tidak mudah rapuh,” tambahnya.

Direktur RSJD AHM Provinsi Kaltim dr Indah Puspitasari menjelaskan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024 ini, Kaltim melaksanakan berbagai kegiatan. Khusus webinar, kegiatan ini didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan mental seluruh pegawai di Provinsi Kaltim.

“Peringatan ini juga sebagai pengingat siapa saja, bahwa kesehatan jiwa dan mental bagian penting dalam kehidupan masyarakat,” kata Indah Puspitasari.

Webinar diikuti kurang lebih 130 partisipan di lingkungan Pemprov Kaltim maupun kabupaten dan kota se-Kaltim. (jay/sul/ky/adpimprov kaltim)

Bagikan Postingan ini :
26