TANJUNG REDEB - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan susur sungai sekaligus menikmati hutan alam mangrove dan bekantan di Kampung Batu-Batu dan Pulau Besing.
Sebelumnya, Pj Gubernur Akmal Malik juga mengunjungi Museum Batu Bara Kampung Teluk Bayur Tanjung Redeb Berau yang akan dikelola Pokdarwis Stainkolen Teluk Bayur.
Menggunakan Kapal Motor Batikas dikemudikan Bang Ali, Akmal Malik menyusuri sungai Kampung Batu-Batu dan mengitari Kampung Pulau Besing, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi serta pimpinan perangkat daerah Pemkab Berau selama lebih dari tiga jam.
Dan satu lagi terungkap misteri ecotourisme (wisata alam) Benua Etam di Kabupaten Berau.
Setelah kemunculan puluhan bekantan dewasa dan anak-anak yang biasa bersantai ria di pepohonan tepi sungai Kampung Pulau Besing.
Kali ini munculnya ribuan kelelawar besar atau kaluang (disebut warga sekitar) dari Kampung Pulau Besing menjelang senja hari.
"Ini luar biasa dan setahu saya hanya ada di sini (Kampung Pulau Besing)," ungkap Akmal Malik penuh takjub.
Kemunculan ribuan kalong atau kelelawar raksasa ini menjadi pemandangan menakjubkan dan memesona.
Bahkan Akmal Malik dan seluruh penumpang Kapal Motor Batikas seolah tidak percaya kalau mereka berada di Kalimantan Timur.
"Kalau di tempat lain sering kita dengar dan ketahui. Tapi ribuan kalong yang berterbangan di udara Sungai Berau, baru kali ini saya tahu," ungkapnya lagi.
Selain itu, belasan awak media yang mengikuti lawatan Pj Gubernur Kaltim mengunjungi Berau dan secara khusus melihat potensi-potensi wisata Bumi Batiwakkal ikut terpesona.
"Wah luar biasa ini Pak Pj. Seperti bukan di Berau Pak," ujar Surya, salah satu awak media dari Samarinda, yang diiyakan rekan media lainnya.
"Pemandangan seperti ini sangat indah. Dan orang bisa berani bayar mahal, hanya untuk melihat suasana luar biasa ini," Akmal menimpali.
Tampak seluruh rombongan Pj Gubernur Kaltim yang berada di kapal motor Batikas, termasuk desainer/seniman John Martono (Kapten John) bahagia.
"Wah ini harus diviralkan Pak Pj. Biar orang luar tahu. Bule-bule pasti senang liat pemandangan seperti ini," ucapnya.
Petugas Dispar Kabupaten Berau menyampaikan atraksi atau pemandangan kelelawar raksasa terbang mengitari Sungai Berau ini berlangsung sekitar 1 jam.
"Kalau kelelawar ini terbang keluar dari Kampung Pulau Besing itu sekitar satu jam bisa kita saksikan. Nanti menjelang subuh mereka kembali lagi ke sini," sebutnya. (yans/sul/ky/adpimprov kaltim)