TPID Se-Kalimantan Kerja Sama Optimalisasi Rantai Pasok Pangan

Administrator     120x     Berita

SAMARINDA - Pelaksanaan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 dirangkai dengan penandatanganan komitmen bersama Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalimantan. Komitmen meliputi kerja sama optimalisasi penguatan rantai pasok pangan yang dilakukan langsung Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Sekda Kalimantan Selatan Roy Rizal Anwar, Pj Sekretaris Daerah Kalimantan Utara, Sekda Kalimantan Barat dan Sekda Kalimantan Tengah.
Sekda Sri Wahyuni menjelaskan penandatanganan komitmen ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama pemerintah daerah se-Kalimantan dalam menjaga dan meningkatkan kekuatan rantai pasok pangan, sebagai upaya pengendalian inflasi di Kalimantan.
“Komitmen meliputi optimalisasi peran badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai penyangga pangan daerah dan menjadi bagian dari pendukung rantai pasokan pangan,” kata Sekda Sri Wahyuni usai menghadiri Kick Off GNPIP tahun 2024, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Rabu (27/3/2024).
Selanjutnya memperkuat koordinasi dan sinergi lintas daerah antara pemerintah provinsi se-Kalimantan dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi untuk penguatan rantai pasok pangan.
Selain itu, lanjut Sri Wahyuni tujuan komitmen bersama tersebut juga untuk mendorong pembangunan infrastruktur logistik yang memadai di seluruh wilayah Kalimantan, termasuk jaringan transportasi, gudang dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kemudian memberdayakan UMKM dan produsen lokal untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk dan akses pasar sebagai bagian dari rantai pasok pangan,” jelasnya.
Penandatanganan komitmen bersama TPID se-Kalimantan, sambung Sri Wahyuni membuktikan bahwa inflasi itu harus dilakukan dengan sinergi dan kolaborasi, betapa pentingnya kerja sama antardaerah.
Setiap daerah memiliki kebutuhan pasokan. Kerja sama daerah akan menambah jaminan kepastian ketersediaan pasokan pangan. Di sisi lain setiap daerah tetap berupaya untuk meningkatkan produktivitas.
“Tetapi karena produksi kita belum dapat memenuhi kebutuhan, maka perlu kerja sama antardaerah untuk mencukupi kebutuhan pangan kita,” papar Sri Wahyuni.
Selain pendandatanganan Komitmen bersama TPID se-Kalimantan, Sekda Sri Wahyuni juga menyaksikan penandantangan komitmen bersama TPID Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Berau tentang pembentukan dan perluasan toko penyeimbang dan penandatanganan komitmen bersama tersebut dilakukan oleh masing-masing sekretaris daerah kabupaten/kota.
“Mereka bersepakat mewujudkan pembangunan dan perluasan toko penyeimbang di masing-masing kabupaten kota,” terang Sri Wahyuni.(mar/sul/ky/adpimprov kaltim)

Foto : Hudais

Bagikan Postingan ini :
26